By Ilyas Istianur Praditya on 04 Mei 2015 at 19:49 WIB
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman akan melepas setidaknya 86 kapal yang tergabung dalam Ekspedisi Nusantara. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengungkapkan, ekspedisi ini menempuh rute ke Indonesia Timur.
Dalam ekspedisi Nusantara tersebut Kementerian Maritim akan membawa berbagai barang dagangan akan di pasarkan di beberapa daerah dengan konsep seperti pasar murah.
"Produk dari ekspedisi ini bisa mengherankan, seperti pasar murah Tanah Abang berada di kapal. Selain itu ada satu yang menarik, ajak Bank Indonesia (BI) kerjasama dalam pertukaran uang, uang Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu, pada kumuh sekali di sana," kata Indroyono di kantornya, Senin (4/5/2015).
Dari 86 kapal yang akan dilepas pada Juni mendatang, dua diantaranya adalah milik Angkatan Laut (AL), sisanya adalah milik sipil. Diharapkan dengan adanya ekspedisi tersebut akan mempromosikan beberapa produk di wilayah Indonesia barat dan membantu perkembangan ekonomi Indonesia wilayah timur.
Tak tanggung-tanggung, Indroyono mengungkapkan penyelenggaraan ekspedisi tidak akan memungut biaya sewa bagi perusahaan yang bakal turut berpartisipasi.
"Wilayah tujuannya sudah jelas, untuk perusahaan free charge, pengusaha seperti SKK Migas lalu Kadin yang paling bagus dapatkan," paparnya.
Dalam ekspedisi Nusantara tersebut Kementerian Maritim akan membawa berbagai barang dagangan akan di pasarkan di beberapa daerah dengan konsep seperti pasar murah.
"Produk dari ekspedisi ini bisa mengherankan, seperti pasar murah Tanah Abang berada di kapal. Selain itu ada satu yang menarik, ajak Bank Indonesia (BI) kerjasama dalam pertukaran uang, uang Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu, pada kumuh sekali di sana," kata Indroyono di kantornya, Senin (4/5/2015).
Dari 86 kapal yang akan dilepas pada Juni mendatang, dua diantaranya adalah milik Angkatan Laut (AL), sisanya adalah milik sipil. Diharapkan dengan adanya ekspedisi tersebut akan mempromosikan beberapa produk di wilayah Indonesia barat dan membantu perkembangan ekonomi Indonesia wilayah timur.
Tak tanggung-tanggung, Indroyono mengungkapkan penyelenggaraan ekspedisi tidak akan memungut biaya sewa bagi perusahaan yang bakal turut berpartisipasi.
"Wilayah tujuannya sudah jelas, untuk perusahaan free charge, pengusaha seperti SKK Migas lalu Kadin yang paling bagus dapatkan," paparnya.
Sumber: liputan6.com