Kirim Mobil | Ekspedisi FARHIYAtrans | Jasa Pengiriman Mobil Surabaya Jakarta Rute Seluruh Indonesia

Strategi Menghindari Macet Saat Bulan Puasa

Kendaraan terjebak kemacetan di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (4/6/2015). Data dari BPS menyebutkan, saat ini kecepatan rata-rata berkendara di Jakarta pada pagi hari di hari kerja hanya berkisar 5 km per jam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berkendara selama bulan puasa menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna kendaraan bermotor. Alasannya, kondisi tubuh yang tidak mendapat asupan makanan dan minuman sekian waktu membuat pengendara harus menjaga stamina agar cukup untuk seharian penuh.

Meskipun begitu, Anda tetap dapat berkendara dengan nyaman dan tenang tanpa harus menguras energi dengan bermacet-macetan di jalan. Caranya, pelajari jam-jam dan kawasan rawan macet dari jalan yang biasa Anda lalui.

Dari penelusuran Liputan6.com, seiring perubahan jam kantor berdampak pada berubahnya jam kemacetan di jalan. Kantor-kantor yang ada di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia selama bulan Ramadhan mengatur jam pulang kerja para karyawannya lebih awal. 

Bila biasanya kantor tersebut memulangkan karyawan antara pukul 5 hingga 6 sore, kini jadwalnya dimajukan menjadi pukul 4 hingga 5. Tujuannya, agar para karyawan dapat berbuka puasa di rumah masing-masing.

Namun begitu, karena jam pulang kantor hampir bersamaan, berdampak pada membludaknya jumlah kendaraan di jalan. Untuk menghindarinya, ada dua pilihan, memilih pulang usai Adzan Maghrib berkumandang dengan berbuka puasa di kantor, atau datang lebih pagi dari jadwal masuk agar dapat pulang lebih cepat jika kantor Anda memiliki jam kerja yang lebih fleksibel.

"Kalau saya pilih pulang habis Maghrib dan buka puasa dulu di kantor sambil menunggu macet reda. Pulang sesuai jadwal kantor itu pasti terjebak macet parah karena orang-orang ingin pulang cepat buat buka dirumah," ujar Putra, karyawan swasta yang berkantor di kawasan Senayan, Jumat (19/6/2015).

Tak hanya itu saja, beberapa pemilik kendaraan juga memilih untuk naik angkutan umum dan menitipkan kendaraannya pada pelataran parkir seperti yang dilakukan Nino, pekerja yang tinggal di Depok ini. Ia kini menggunakan kereta listrik untuk pergi ke kantor dan menitipkan sepeda motornya di parkiran sepeda motor dekat stasiun.

"Naik kereta itu enggak terlalu capek. Mendingan desak-desakan di kereta daripada macet-macetan di jalan," ujar pria brewok dengan rambut gondrong ini kepadaLiputan6.com.

Dengan cara ini, Nino pun menjelaskan jika ia dapat pulang ke Depok lebih cepat dan tidak perlu bermacet-macet seperti dahulu. Ia pun mengungkapkan jika ia sebelumnya ia mengendarai sepeda motor dari Depok ke kantornya di Senayan.

Nah, dari beberapa pilihan tersebut, Anda dapat memilih mana yang bisa menjadi alternatif untuk menghindari kemacetan panjang di jam pulang kantor. Kiat-kiat ini juga dapat menghemat sisa-sisa energi Anda selama perjalanan.
Oya jangan lupa, pastikan BBM Anda cukup untuk mengatasi macet. Biar tidak was-was selama perjalanan.

TRUSTED GALLERY





Show More Gallery »