Selasa, 21/07/2015 13:36 WIB
Jaguar Land Rover (JLR) sejatinya telah berniat untuk mengakhiri produksi Sport Utility Vehicle (SUV) Land Rover Defender pada Desember tahun ini dan akan memproduksi generasi anyar mobil itu. Namun, tenggat tersebut diperpanjang hingga akhir Januari 2016 karena masih tingginya permintaan mobil legendaris itu.
Seperti dilaporkan Automoivenews Europe, Selasa (21/7/2015), pernyataan JLR menyebut,tahun lalu penjualan mobil ini tercatat sebanyak 17.781 unit di seluruh dunia. Sementara pada tahun ini, hingga akhir semester pertama atau Juni lalu, penjualan telah mencapai 17.781 unit atau meningkat 29 persen.
Peningkatan permintaan terbesar terjadi di Eropa yakni mencapai 40 persen. Di wilayah ini, kenaikan permintaan terbesar terjadi di negeri asal SUV itu, yakni 25 persen.
Sementara itu, koran terbitan Inggris, yakni Birmingham Post melaporkan bahwa produksi Defender dapat diperpanjang hingga Februari. Sedangkan laman Autocar mengatakan, JLR saat ini memang tengah berencana memproduksi generasi baru Land Rover Defender untuk memenuhi standar emisi gas buang serta keselamatan dengan mesin terbaru.
Namun, generasi anyar itu nampaknya baru bisa meluncur pada 2018 mendatang. Proses produksi masih akan dilakukan di pabrik JLR di Solihull, Inggris. Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa proses produksi mobil itu bakal dipindah.
JLR saat ini memang tengah berupaya menggenjot produksi, termasuk di luar wilayah Inggris. Upaya itu untuk mewujudkan target produksi sebanyak 800.000 unit pada 2020.
Bahkan beberapa waktu lalu, JLR telah menandatangani kerjasama dengan pabrikan asal Austria, Magna Steyr untuk memproduksi model anyar yang belum disebutkan namanya. Mobil itu rencananya diproduksi pabrik Graz, Austria.
Bahkan Wakil Perdana Menteri Polandia ,Janusz Piechocinsk, mengatakan pihaknya saat ini juga tengah bersaing dengan Slovakia untuk menyediakan pabarik bagi JLR untuk mrmproduksi 350.000 unit kendaraan per tahun. Proses produksi dimulai pada 2019.
Seperti dilaporkan Automoivenews Europe, Selasa (21/7/2015), pernyataan JLR menyebut,tahun lalu penjualan mobil ini tercatat sebanyak 17.781 unit di seluruh dunia. Sementara pada tahun ini, hingga akhir semester pertama atau Juni lalu, penjualan telah mencapai 17.781 unit atau meningkat 29 persen.
Peningkatan permintaan terbesar terjadi di Eropa yakni mencapai 40 persen. Di wilayah ini, kenaikan permintaan terbesar terjadi di negeri asal SUV itu, yakni 25 persen.
Sementara itu, koran terbitan Inggris, yakni Birmingham Post melaporkan bahwa produksi Defender dapat diperpanjang hingga Februari. Sedangkan laman Autocar mengatakan, JLR saat ini memang tengah berencana memproduksi generasi baru Land Rover Defender untuk memenuhi standar emisi gas buang serta keselamatan dengan mesin terbaru.
Namun, generasi anyar itu nampaknya baru bisa meluncur pada 2018 mendatang. Proses produksi masih akan dilakukan di pabrik JLR di Solihull, Inggris. Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa proses produksi mobil itu bakal dipindah.
JLR saat ini memang tengah berupaya menggenjot produksi, termasuk di luar wilayah Inggris. Upaya itu untuk mewujudkan target produksi sebanyak 800.000 unit pada 2020.
Bahkan beberapa waktu lalu, JLR telah menandatangani kerjasama dengan pabrikan asal Austria, Magna Steyr untuk memproduksi model anyar yang belum disebutkan namanya. Mobil itu rencananya diproduksi pabrik Graz, Austria.
Bahkan Wakil Perdana Menteri Polandia ,Janusz Piechocinsk, mengatakan pihaknya saat ini juga tengah bersaing dengan Slovakia untuk menyediakan pabarik bagi JLR untuk mrmproduksi 350.000 unit kendaraan per tahun. Proses produksi dimulai pada 2019.
Sumber: detik.com