Rabu, 26/08/2015 13:44 WIB
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors menyuguhkan mobil crossver Mitsubishi Outlander PHEV alias hybrid di gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 yang tengah berlangsung di ICE-Serpong, Tangerang. Sejumlah pengunjung pun mengira mobil itu segera dipasarkan di Tanah Air dan mengoreksi informasi staf penjualan di booth.
"Iya saya kira ini Pajero Sport terbaru. Tapi kok lebih pendek? Gaya lengkungan belakang dan depan beda cukup jauh, kirain memang begitu Pajero Sport yang baru. Ternyata Outlander hybrid," papar Januarius Winardi, salah seorang pengujung saat berbincang dengan detikOto di depan booth Mitsubishi di arena GIIAS, ICE-Serpong.
Winardi yang menyambangi GIIAS bersama istri dan dua anak mereka itu mengaku memang menunggu Pajero Sport terbaru. Dia telah mencari-cari informasi tentang itu dari media otomotif di Tanah Air.
"Foto-fotonya mirip ya. Karena yang saya baca-baca, gaya desainnya memang ada yang mengadopsi bagian dari gaya Outlander ini,. Ternyata ini malah Outlander PHEV yang beneran," ucap warga Taman Giri Loka, Serpong tersebut.
Tak hanya Winardi yang kecele. Pengujung lainnya, Marvin, 35 tahun, juga mengalaminya. Hanya, berbeda dengan Winardi, Marvin yang sudah mengetahui bahwa itu Outlander PHEV, mengira mobil itu bakal segera menyapa konsumen Indonesia.
"Ha ha ha, saya kira mau dijual di sini. Kan mobil hybrid sudah banyak tuh di kita. Memang sih harganya lebih mahal, tapi kan teknologinya advanced, ada motor listrik yang bisa menghemat bahan bakar," ujarnya.
Bapak dua anak itu pun bergegas mengoreksi informasi dari staf penjualan di stand Mitsubishi itu. Hanya, setelah dijelaskan, Marvin sedikit kecewa. "Iya, kata orang sales belum akan dijual di Indonesia. Enggak tahu benar enggak alasannya. Tapi kalau masyarakat sih sudah banyak kok yang pakai mobil hybrid," kata dia.
Sementara salah seorang staf penjualan, Andi mengatakan kehadiran mobil itu hanya sebagai pajangan di arena GIIAS. Dia mengaku belum menerima informasi atau briefing soal spek mobil berikut harga atau mekanisme pembelian. "Enggak ada informasi mobil akan dijual pada saat ini. Launching aja belum kan?" ujarnya.
Kepastian tentang kehadiran mobil itu di GIIAS ditegaskan Executive General Manager PT KTB, Kosei Tamaki. Sejatinya, kata dia, mobil itu sudah sangat siap dipasarkan di Indonesia. Soalnya, meski mobil hybrid namun, Outlander PHEV ini tak membutuhkan infrastruktur yang rumit seperti pengecesan baterai listrik yang rumit.
"Cukup dicas di instalasi listrik rumah juga bisa. Pokoknya cukup sederhana," paparnya.
Hanya, ada kendala berupa aturan yang ada di Indonesia bagi Outlander PHEV itu, yakni tiadanya ban cadangan. Hal itu, tidak sesuai dengan dengan regulasi homologasi kendaraan di Tanah Air.
"Kenapa tidak ada ban cadangan? Karena ruang untuk ban cadangan itu kami gunakan sebagai tempat motor listrik," imbuh Tamaki.
Mitsubishi Outlander PHEV mengusung mesin teknologi plug-in hybrid. Dia dibekali mesin bensin 2.000 cc DOHC-MIVEC dengan motor listrik.
"Iya saya kira ini Pajero Sport terbaru. Tapi kok lebih pendek? Gaya lengkungan belakang dan depan beda cukup jauh, kirain memang begitu Pajero Sport yang baru. Ternyata Outlander hybrid," papar Januarius Winardi, salah seorang pengujung saat berbincang dengan detikOto di depan booth Mitsubishi di arena GIIAS, ICE-Serpong.
Winardi yang menyambangi GIIAS bersama istri dan dua anak mereka itu mengaku memang menunggu Pajero Sport terbaru. Dia telah mencari-cari informasi tentang itu dari media otomotif di Tanah Air.
"Foto-fotonya mirip ya. Karena yang saya baca-baca, gaya desainnya memang ada yang mengadopsi bagian dari gaya Outlander ini,. Ternyata ini malah Outlander PHEV yang beneran," ucap warga Taman Giri Loka, Serpong tersebut.
Tak hanya Winardi yang kecele. Pengujung lainnya, Marvin, 35 tahun, juga mengalaminya. Hanya, berbeda dengan Winardi, Marvin yang sudah mengetahui bahwa itu Outlander PHEV, mengira mobil itu bakal segera menyapa konsumen Indonesia.
"Ha ha ha, saya kira mau dijual di sini. Kan mobil hybrid sudah banyak tuh di kita. Memang sih harganya lebih mahal, tapi kan teknologinya advanced, ada motor listrik yang bisa menghemat bahan bakar," ujarnya.
Bapak dua anak itu pun bergegas mengoreksi informasi dari staf penjualan di stand Mitsubishi itu. Hanya, setelah dijelaskan, Marvin sedikit kecewa. "Iya, kata orang sales belum akan dijual di Indonesia. Enggak tahu benar enggak alasannya. Tapi kalau masyarakat sih sudah banyak kok yang pakai mobil hybrid," kata dia.
Sementara salah seorang staf penjualan, Andi mengatakan kehadiran mobil itu hanya sebagai pajangan di arena GIIAS. Dia mengaku belum menerima informasi atau briefing soal spek mobil berikut harga atau mekanisme pembelian. "Enggak ada informasi mobil akan dijual pada saat ini. Launching aja belum kan?" ujarnya.
Kepastian tentang kehadiran mobil itu di GIIAS ditegaskan Executive General Manager PT KTB, Kosei Tamaki. Sejatinya, kata dia, mobil itu sudah sangat siap dipasarkan di Indonesia. Soalnya, meski mobil hybrid namun, Outlander PHEV ini tak membutuhkan infrastruktur yang rumit seperti pengecesan baterai listrik yang rumit.
"Cukup dicas di instalasi listrik rumah juga bisa. Pokoknya cukup sederhana," paparnya.
Hanya, ada kendala berupa aturan yang ada di Indonesia bagi Outlander PHEV itu, yakni tiadanya ban cadangan. Hal itu, tidak sesuai dengan dengan regulasi homologasi kendaraan di Tanah Air.
"Kenapa tidak ada ban cadangan? Karena ruang untuk ban cadangan itu kami gunakan sebagai tempat motor listrik," imbuh Tamaki.
Mitsubishi Outlander PHEV mengusung mesin teknologi plug-in hybrid. Dia dibekali mesin bensin 2.000 cc DOHC-MIVEC dengan motor listrik.
Sumber: detik.com